Mengapa sering membersihkan telinga bisa berdampak buruk ? Segera atasi jika telinga terus mendengung
Tanpa sebab yang jelas telinga sebelah kanan atau kiri terkadang terus mendengung. Hal itu biasanya karena telinga mengalami serumen prot ( tersumbat oleh kotoran telinga yang telah menggumpal keras). Mengapa kotoran telinga bisa menggumpal keras ? Bagaimana pula mengatasinya simak penjelasannya di bawah.
Telinga sering dikorek
Menurut dr. Agus prayitno, SpTHT, kasus serumen prot banyak diderita orang. Dilihat kejadiannya masalah ini merupakan yang paling sering ditemukan di antara sekian banyak gangguan pada telinga. Yang terkena tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Struktur otot terjadi akibat telinga terlalu sering dibersihkan dengan cara dikorek-korek cukup dalam. tindakan itu kurang tepat. Telinga yang terlalu sering dibersihkan dengan cara dikorek cukup dalam membuat dinding telinga menebal dan bulu-bulu halus hilang.
Penebalan dinding telinga dan hilangnya bulu-bulu halus membuat kotoran telinga (serumen) tidak bisa keluar sendiri secara alami. Akibatnya kotoran akan masuk ke bagian dalam telinga membentuk gumpalan, lama-lama gumpalan itu akan mengeras.
Di samping itu telinga yang terlalu sering dikorek Misalnya menggunakan cotton buds beresiko mendorong kotoran masuk ke dalam telinga. Bila ada sedikit kotoran masuk ke dalam kotoran yang lain akan ikut masuk dan membentuk gumpalan yang lama-lama akan mengeras. Gumpalan kotoran yang mengeras itu terjadi secara perlahan-lahan dalam waktu lama. Karena itu orang awam tidak bisa mendeteksi nya. Gumpalan baru diketahui setelah memberikan dampak dan kondisinya telah membatu.
Bersihkan bagian luar
Mengingat terlalu sering membersihkan telinga cukup beresiko, maka hindari. Bersihkan telinga sekali-sekali saja. Jika seluruh organ di dalam telinga masih berfungsi baik, tidak perlu takut Telinga Kotor sekali putrinya jarang dibersihkan. Sebab kotoran telinga kebetulan yang memiliki mekanisme alami di mana kotoran akan keluar sendiri. Perlu dimengerti setiap kotoran telinga akan diproduksi oleh kelenjar serumenosa. Adanya rambut halus di dinding dalam telinga dan gerakan mulut waktu mengunyah membuat kotoran telinga keluar sendiri dan menguap. Bila proses penguapan tidak berjalan dengan sempurna sebagian kotoran yang telah keluar tadi akan terkumpul di ujung paling luar dari lubang telinga kumpulan kotoran telinga itulah yang perlu segera dibersihkan.
Waktu membersihkan telinga perhatikan ketentuannya. Bersihkan kotoran yang kelihatan saja, tidak perlu sampai ke dalam-dalam karena itu sebelum membersihkan lihat dulu ada atau tidak kotoran. Bila tidak terlihat tidak usah dibersihkan. Tetapi bila ada bersihkan secara perlahan menggunakan cotton buds. Hindari membersihkan kotoran dengan peniti atau benda lain. Organ di dalam telinga sangat sensitif garukan peniti atau benda keras lainnya diawetkan memicu terjadinya peradangan. Peradangan akan menimbulkan rasa sakit dan badan tidak nyaman. Kondisi itu bila tidak segera diatasi bisa menjalar ke gendang telinga sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.
Yang perlu diperhatikan kotoran jangan dibersihkan sendiri. Mintalah bantuan orang lain suami atau istri. Sebab bila dilakukan sendiri tentu tidak mengetahui dengan pasti di mana kotoran berada. Bisa jadi pembersihan hingga masuk ke dalam dalam justru mendorong kotoran masuk ke dalam telinga.
Larangan untuk tidak terlalu sering membersihkan kotoran telinga juga disebabkan kotoran telinga sebetulnya memiliki fungsi sebagai pelindung terhadap ancaman masuknya binatang ke dalam telinga. Kotoran telinga rasanya sangat pahit dan lengket sehingga bila ada binatang semut misalnya yang akan masuk ke dalam telinga binatang akan mati keracunan atau lengket. Bila kotoran telinga bersih sama sekali binatang mudah masuk dan merusak gendang telinga rusak nya gendang telinga menyebabkan ketulian
.
Pendengaran menurun
Gumpalan kotoran telinga harus segera diatasi karena bisa menyebabkan telinga terus mendengung. Hal ini sangat mengganggu konsentrasi seseorang. Gumpalan juga menghalangi udara masuk ke dalam telinga sehingga membuat pendengaran menurun. Meski harus segera diatasi tetapi tidak serta merta gumpalan bisa dikeluarkan saat itu juga. Karena sudah membatu kumparan harus dikeluarkan melalui berbagai tahapan. Tahapan pertama diberi obat tetes pelunak selama 5 hari berturut-turut. Pemberian obat tetes bisa dilakukan pasien sendiri di rumah.
Namun Ingat jangan sekali-kali memberi obat tetes pelunak sendiri tanpa petunjuk dokter. Misalnya memakai obat pelunak H2O2. Tidak semua orang cocok dengan obat tersebut. Bila tidak cocok justru bisa menyebabkan timbulnya iritasi kulit gunakan obat pelunak atas petunjuk dokter. Gumpalan juga jangan diencerkan dengan cara memasukkan air kedalam telinga. Gumpalan itu sulit diencerkan hanya dengan air. Di samping itu air yang sudah masuk kemungkinan akan sulit keluar. Jika itu terjadi membuat pendengaran tidak nyaman.
Tahapan berikutnya setelah kotoran bisa melunak, dilakukan pengeluaran dengan penyedotan atau disemprot menggunakan air. Hanya jika penyemprotan yang dipilih syaratnya pasien tidak memiliki riwayat gendang telinga pecah. Setelah kotoran bisa dikeluarkan, sebulan kemudian pasien harus kontrol. Disusul dengan kontrol berikutnya dua dan tiga bulan. Jadi selama enam bulan pasien masih harus dalam pengawasan dokter. Hal ini diperlukan sebab kasus seperti ini biasanya rambut halus di telinga habis dan terjadi penebalan dinding dalam telinga. Dengan perawatan sekitar 6 bulan diharapkan rambut halus tumbuh kembali dan dinding kulit yang menebal mengelupas. Jika kedua hal ini telah pulih maka pengeluaran kotoran akan berjalan secara alami sehingga tidak terjadi lagi kemungkinan kotoran menggumpal.
Tips merawat telinga
1. Jangan terlalu sering membersihkan kotoran telinga. bersihkan bilamana perlu.
2. Bersihkan kotoran telinga yang terlihat dari luar saja jangan terlalu ke dalam
3. Gunakan cotton buds untuk membersihkannya.
4. Mintalah bantuan orang lain waktu membersihkan.
5. Bersihkan dengan pelan tidak di korek-korek dengan kencang.
6. Jika telinga kemasukan air jangan di korek dengan apapun. Lakukan loncat-loncat atau gunakan tidur miring sampai air keluar.
7. Hindari berada dalam lingkungan bising.
8. Jika berenang menggunakan penutup telinga.
9. Hindari pemakaian cairan pembersih telinga tanpa petunjuk dokter.
10. Setiap enam bulan sekali sebaiknya Periksa ke dokter THT.
Mengapa sering membersihkan telinga bisa berdampak buruk ? Segera atasi jika telinga terus mendengung
Reviewed by Wichi
on
20:06:00
Rating:
No comments: