teoribuku

Pentingnya Analisis Kelayakan Usaha Untuk Menghindari Kegagalan


Related imageDewasa ini bisnis adalah bukan hal yang baru lagi dalam dunia ekonomi, banyak orang yang mulai giat ngeadakan kegiatan bisnis tersebut dengan semakin banyaknya pelaku bisnis maka banyak pula yang harus diulas oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Di era globalisasi tingkat persaingan semakin ketat, setiap perusahaan semakin dihadapkan pada kelangkaan dalam pengadaan, penguasan, dan pemilikan sumber-sumber daya sehingga tidak ada alasan untuk membenarkan terjadinya inefisiensi. Disamping itu, pimpinan perusahaan perlu mengevaluasi fungsi-fungsi dalam organisasi untuk menentukan apakah perusahaan sudah mencapai tujuan organisasi secara efisien dan untuk mengenali tanda-tanda bahaya . Oleh karena itu organisasi perlu melakukan evaluasi/pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan. Pengukuran kinerja dapat digunakan untuk menilai keberhasilan organisasi dan dapat digunakan untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan.
Untuk menghindari kegagalan usaha, maka perlu dilakukan analisis sebelum usaha tersebut dijalankan. Analisis tersebut dikenal dengan istilah analisis kelayakan usaha. Salah satu tujuan dilakukan analisis kelayakan usaha adalah untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian.

     A.    Pengertian Analisis Kelayakan Usaha
Untuk menghindari kegagalan usaha, maka perlu dilakukan analisis sebelum usaha tersebut dijalankan. Analisis tersebut dikenal dengan istilah analisis kelayakan usaha. Salah satu tujuan dilakukan analisis kelayakan usaha adalah untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian.
Dalam hal ini, Kasmir (2006) menjelaskan analisis kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Analisis kelayakan usaha artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam bertujuan untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Layak juga berarti dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek harus memiliki standar nilai tertentu. Namun, keputusan penilaian tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek, tetapi pada seluruh aspek yang akan dinilai. 
baca juga Komunikasi nonverbal dalam berbisnis 
Ukuran kelayakan masing-masing jenis usaha sangat berbeda, misalnya antara usaha jasa dan usaha nonjasa. Akan tetapi aspek-aspek yang digunakan untuk menyatakan layak atau tidaknya usaha tersebut sama meskipun bidang usahanya berbeda. Oleh karena itu dalam rangka studi kelayakan usaha tersebut hal-hal yang perlu diketahui sebagaimana dijelaskan Hadi (2011) adalah:

  1. 1.Ruang lingkup kegiatan usaha. Di sini perlu dijelaskan/ditentukan bidang-bidang apa usaha akan beroperasi. Kalau misalnya bidang usaha adalah pendirian pabrik tekstil, maka apakah pabrik tekstil ini merupakan usaha yang terpadu, ataukah hanya tahapan tertentu saja.
    2.     Cara kegiatan usaha dilakukan. Di sini ditentukan apakah usaha akan ditangani sendiri, ataukah akan diserahkan pada pihak lain. Jika diserahkan kepada pihak lain, maka siapa yang akan menanganinya.
    3.   Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh usaha. Di sini perlu diidentifikasikan faktor-faktor kunci keberhasilan usaha semacam ini. Teknik yang bisa dipergunakan dengan mengidentifikasikan “underpinnings” untuk usaha semacam ini.
    4.   Sarana yang diperlukan oleh usaha. Menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung, seperti jalan raya, transportasi, dan sebagainya.
    5. Hasil kegiatan usaha tersebut. Serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.

    Image result for kelayakan usaha
    B.     Tujuan dan Manfaat Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha dilakukan dan diperlukan agar usaha yang akan dijalankan tidak akan sia-sia atau tidak membuang uang, tenaga, atau pikiran secara percuma saja serta tidak akan menimbulkan masalah yang tidak perlu di masa yang akan datang. Tujuan analisis kelayakan usaha adalah untuk menentukan apakah suatu ide usaha layak untuk direalisasikan.
Jika layak, maka langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis, jika tidak layak untuk direalisasikan maka entrepreneur harus melupakan ide usaha tersebut dan mencari ide yang lain. Terdapat lima tujuan dari dilakukannya analisis kelayakan usaha sebagaimana dijelaskan Kasmir (2006) sebagai berikut:
  1.   Menghindari resiko kerugian. Analisis kelayakan bertujuan untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang yang penuh ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi analisis kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak diinginkan baik resiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
  2. Memudahkan perencanaan. Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dapat mempermudah pelaku usaha dalam melakukan perencanaan. Perencanaan meliputi: berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan, di mana lokasi usaha akan dibangun, siapa yang akan melaksanakannya, bagaimana cara melaksanakannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh dan bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan. Dalam perencanaan sudah terdapat jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai waktu tertentu.
  3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun sangat memudahkan pelaksanaan usaha. Pelaku usaha telah memiliki pedoman yang harus dikerjakan. Pengerjaanusaha dapat dilakukan secara sistematik sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun. Rencana yang sudah disusun dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap yang sudah direncanakan.
  4. Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha sesuai rencana akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana yang telah disusun. Pelaku usaha dapat sungguh-sungguh melakukan pekerjaannya karena merasa ada yang mengawasi sehingga tidak terhambat oleh hal-hal yang tidak perlu.
  5.  Memudahkan pengendalian. Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat mendeteksi terjadinya suatu penyimpangan sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
Manfaat analisis kelayakan usaha menyangkut tiga aspek, yaitu:
  1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering juga disebut sebagai manfaat financial). Dalam hal ini bermakna apakah usaha itu dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan  dengan resiko usaha tersebut.
  2.    Manfaat ekonomi usaha tersebut bagi negara. Sering juga disebut manfaat ekonomi nasional, yang menunjukkan usaha tersebut bermanfaat bagi ekonomi makro suatu negara.
  3.   Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat sekitar, ini merupakan studi yang paling sulit dilakukan.
C. Pihak yang Berkepentingan Atas Analisis Kelayakan Usaha
Hasil analisis kelayakan usaha sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan terhadap usaha yang akan dijalankan. Pelaku usaha yang melakukan analisis kelayakan usaha akan mempertanggungjawabkan hasil analisis kelayakan usahanya kepada piihakpihak yang berkepentingan, dan atas laporan hasil analisis kelayakan usaha tersebut akan berdampak kepada kepercayaan terhadap pelaku usaha.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil analisis kelayakan usaha antara lain:
  1. Pemilik Usaha. Pemilik usaha sangat berkepentingan terhadap hasil analisis kelayakan usaha yang telah dibuat karena mereka tidak mau jika dana yang ditanamkan mengalami kerugian. Oleh sebab itu, hasil analisis kelayakan usaha yang sudah dibuat benar-benar dipelajari oleh pelaku usaha, apakah akan memberikan keuntungan atau tidak.
  2. Lembaga Keuangan. Jika modal perusahaan berasal dari dana pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya, maka pihak bank atau lembaga keuangan tersebutpun akan sangat berkepentingan terhadap hasil analisis kelayakan usaha yang telah dibuat. Bank atau lembaga keuangan lainnya tidak mau kredit atau pinjaman yang diberikan kepada pelaku usaha akan macet akibat tidak layaknya usaha atau proyek yang dijalankan. Oleh karena itu, untuk usaha-usaha tertentu pihak perbankan akan melakukan analisis kelayakan terlebih dahulu secara mendalam sebelum pinjaman dikucurkan kepada pihak peminjam (pelaku usaha).
  3. Pemerintah. Bagi pemerintah pentingnya analisis kelayakan usaha adalah untuk meyakinkan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat, baik bagi perekonomian secara umum maupun bagi masyarakat luas, seperti penyediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah juga berharap usaha yang akan dijalankan tidak merusak  lingkungan sekitarnya baik terhadap manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
  4.  Masyarakat Luas. Bagi masyarakat luas, adanya usaha akan memberikan manfaat seperti tersedianya lapangan pekerjaan, baik bagi pekerja di sekitar lokasi usaha maupun bagi masyarakat lainnya.
  5.   Manajemen. Hasil analisis kelayakan usaha merupakan ukuran kinerja bagi pihak manajemen perusahaan untuk menjalankan tugasnya. Kinerja tersebut dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai sehingga terlihat prestasi kerja pihak manajemen yang menjalankan usaha.
      D.    Aspek-aspek dalam Analisis Kelayakan Usaha
Terdapat beberapa aspek yang perlu dikaji untuk menentukan kelayakan usaha. Masing-masing aspek tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan satu dengan lainnya. Jika salah satu aspek tidak dipenuhi dengan baik, maka perlu dilakukan perbaikan atau tambahan. Urutan penilaian aspek mana yang harus didahulukan tergantung pada kesiapan penilai dan kelengkapan datayang ada. Dalam hal ini dengan pertimbangan prioritas mana yang harus didahulukan dan mana yang berikutnya. Secara umum aspek-aspek yang dilakukan dalam analisis kelayakan uaha sebagai berikut:
1.      Aspek Hukum. Dalam aspek ini yang dianalisis adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen usaha, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki untuk mendirikan usaha. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting karena hal itu merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut. Dokumen yang diperlukan meliputi:
a.       Bentuk badan usaha serta keabsahannya dan untuk badan usaha tertentu, seperti perseroan terbatas atau yayasan harus disahkan oleh Kementerian Kehakiman.
b.      Tanda daftar perusahaan (TDP). · Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
2.      Aspek Pasar dan Pemasaran. Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Faktor ada tidaknya konsumen yang akan membeli dan besarnya pasar yang ada perlu diketahui terlebih dahulu. Di samping itu, pelaku usaha juga harus mengetahui prilaku konsumen sebagai calon pembeli dan pesaing yang ada, baik saat ini maupun yang akan datang. Setelah itu, perusahaan mengatur strategi pemasaran yang tepat untuk meraup konsumen. Dalam aspek pasar dan pemasaran hal-hal yang perlu dijabarkan adalah:
a.       Adanya tidak pasar (konsumen calon pembeli).
b.      Jika ada seberapa besar pasar yang ada (dalam hal ini terkait dengan pasar nyata dan pasar potensial).
c.       Bagaimana peta kondisi pesaing terutama untuk produk sejenis yang ada sekarang.
d.      Bagaimana prilaku konsumen menyangkut selera dan kebiasaan.
e.       Strategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan datang.

E. Faktor-faktor Penyebab Tidak Melakukan Analisis Kelayakan Usaha
Pada hakekatnya ada sejumlah faktor yang menyebabkan pelaku usaha sering melalaikan atau tidak menyusun rencana termasuk di dalamnya melakukan analisis kelayakan usaha. Dalam hal ini Al-Qu’ayyid (2005) menjelaskan faktor-faktor tersebut sebagai berikut:
1.      Ketidaktahuan akan kegiatan menyusun analisis kelayakan usaha serta urgensinya dalam mendirikan usaha. Sebagian besar pelaku usaha terutama pelaku usaha kecil tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari dan membekali diri dengan pengetahuan tentang penyusunan kelayakan usaha serta urgensinya. Pelaku-pelaku usaha semacam ini hanya akan membuat keputusan-keputusan hanya didasarkan pada naluri untuk mendirikan usaha, sebagian lagi karena melihat trend yang berkembang.
2.      Tidak adanya pengetahuan mengenai mekanisme atau cara menyusun analisis kelayakan usaha atau tidak memiliki keahlian yang dapat membantu dalam menyusun analisis kelayakan usaha. Sebagian dari pelaku usaha mungkin telah memiliki ide untuk menyusun analisis kelayakan usaha dan dapat merasakan akan pentingnya kegiatan menyusun analisis kelayakan tersebut, tetapi tidak memiliki sejumlah mekanisme untuk melaksanakannya.
3.      Kegiatan melakukan analisis kelayakan usaha hanya akan membuangbuang waktu dan tidak bermanfaaat. Biasanya, anggapan ini muncul pada diri pelaku usaha kecil karena adanya sejumlah kegagalan dalam eksperimen yang dilakukannya. Mereka mengatakan” “sebenarnya kita dapat mewujudkan banyak hal dalam berusaha, sedangkan kegiatan menyusun analisis kelayakan usaha merupakan ikatan-ikatan yang kita buat sendiri. Oleh karena itu lebih baik melakukan pekerjaan secara langsung tanpa melalui proses penyusunan analisis kelayakan usaha terlebih dahulu”.

 

Pentingnya Analisis Kelayakan Usaha Untuk Menghindari Kegagalan Pentingnya Analisis Kelayakan Usaha Untuk Menghindari Kegagalan Reviewed by Wichi on 19:55:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.