Apa itu psikotes ? memahami dan mengerjakan psikotes dengan benar dan tepat waktu
Berbicara masalah pekerjaan Anda dihadapkan pada skill dan kompetensi yang harus anda miliki agar dapat memenuhi tuntutan pekerjaan yang telah dirancang oleh perusahaan. Secara umum, Biasanya kita menganggap bahwa skill dan kompetensi tersebut berkaitan dengan hal-hal teknis sesuai dengan bidang tertentu. Namun dalam realitasnya bukan hanya skill dan kompetensi teknis yang dibutuhkan karena apapun bidang pekerjaan seseorang secara meluas orang tersebut harus berhubungan dengan orang lain dengan karakter yang berbeda dengan keinginan yang mungkin saja berseberangan dan banyak lagi kasus lain yang membutuhkan skill non teknis.
Dalam konteks pekerjaan salah satu fungsi psikotes adalah sebagai tahapan seleksi calon pegawai. Psikotes digunakan untuk memilih orang terbaik dari sekian banyak calon sesuai dengan analisis jabatan pada perusahaan yang bersangkutan terhadap pekerjaan pekerjaan tertentu diperlukan kemampuan berpikir konseptual, analitis atau kemampuan berpikir logis. Hasil tes terhadap kemampuan ini biasanya menjadi kontribusi terhadap prediksi kesuksesan dalam menjalankan tugas-tugasnya kelak. Potensi mereka dinilai dan dibandingkan dengan kompetensi yang harus dimiliki agar berfungsi efektif dalam posisi tertentu.
Dalam konteks rekrutmen psikotes menggali empat aspek dalam pribadi seseorang yaitu inteligensi, emosi, relasi dan kemampuan bekerja, dalam pemeriksaan psikologis digunakan alat-alat ukur yaitu dalam bentuk soal-soal tes tertentu yang diciptakan oleh para ahli psikologi. Secara konseptual psikotes bertujuan mengukur Seberapa jauh kemampuan psikologi seseorang baik menyangkut potensi diri, kemampuan khusus, bakat minat maupun kondisi kejiwaan pengukuran dilakukan dari berbagai aspek dan disesuaikan dengan standar instansi dalam mencari sumber daya manusia (SDM) yang memenuhi kualifikasi.
Psikotes tak jarang dianggap sebagai sekumpulan persoalan yang cukup sulit. Banyaknya pengalaman orang yang gagal memasuki suatu instansi di sebabkan gagal dalam psikotes, menjadikan anggapan bahwa psikotes adalah tes yang paling sulit di antara seluruh rangkaian proses seleksi. Kegagalan seseorang dalam suatu pemeriksaan psikologi atau psikotes bukan berarti individu tersebut tidak lulus dalam psikotes tetapi kriteria individu tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Psikotes terdiri dari beragam subtes yang memiliki karakter tes berbeda-beda. Ada subtes yang menggali profil kepribadian Anda seperti pengendalian emosi, minat, bakat, tipe kepribadian dan sejenisnya. Tes ini berhubungan dengan satu kesatuan yang harmonis dari apa yang akan dilakukan seseorang dalam situasi tertentu dan menghasilkan daya penyesuaian yang efektif. Untuk sukses jenis ini tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban benar karena yang digali oleh tes tes Ini adalah gambaran kepribadian anda. Kejujuran akan sangat membantu dalam tes ini karena jika anda menjawab tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya akan terlihat ketidakkonsistenan jawaban anda. Selain itu ada juga subtes yang menggali kemampuan kompetensi seperti ketelitian daya tahan intelegensi dan sejenisnya untuk tes sejenis ini memang sifatnya benar dan salah pelaksanaan psikotes secara keseluruhan biasanya memakan waktu sehari penuh.
Aspek-aspek psikologis yang biasanya dinilai dalam berbagai tes menjadi pegawai terdiri dari beberapa hal berikut.
1. Motivasi berprestasi, yaitu dorongan dan keinginan individu untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai tujuan, tidak mudah menyerah, energik dan selalu ingin meraih prestasi atau hasil kerja yang lebih baik daripada orang lain.
2. Stabilisasi emosi, yaitu kemampuan individu untuk mengendalikan diri atau mengontrol emosi dalam berbagai situasi, baik situasi yang normal maupun situasi yang penuh dengan tekanan dan gejolak, serta mampu bersikap tenang dan tidak Mudah terpengaruh oleh situasi yang terjadi.
3. Hubungan sosial, yaitu kemampuan individu dalam menjalin dan membina hubungan interpersonal atau hubungan dengan orang lain yakni dalam hal senang bergaul dan terlihat dalam suatu kegiatan dengan Orang Lain.
4. Penyesuaian diri, yaitu kemampuan individu untuk menyesuaikan sikap terhadap orang lain dan lingkungan sekitar, luwes dan cepat atau mudah menyesuaikan diri di lingkungan sosial yang baru.
5. Kemandirian, yaitu kemampuan dan keinginan individu untuk menentukan semua tindakannya sendiri tanpa bergantung pada orang lain Dalam praktiknya termasuk mampu membuat keputusan dan bersikap tegas atau asertif yakni akan kemampuan diri sendiri dan teguh pada pendirian.
6. Komunikasi yaitu, kemampuan individu untuk mengutarakan atau menyampaikan pikiran, ide dan pendapatnya secara sistematis sehingga buah pikirannya dapat dimengerti orang lain serta mampu menangkap maksud pikiran dan ide orang lain.
7. Kerjasama, yaitu kemampuan dan keinginan individu untuk berinteraksi dan melibatkan diri atau berpartisipasi secara aktif dalam pencapaian tujuan kelompok serta mampu bekerja sama dengan orang lain (adanya kesediaan untuk mau melakukan pemecahan masalah) dalam suatu kelompok.
8. Kepemimpinan, yaitu kemampuan individu untuk melakukan koordinasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, menggunakan keterampilan interpersonal dalam mengarahkan atau mengatur serta membimbing orang lain (bawahan) atau kelompok dalam rangka mencapai tujuan.
Persoalan yang akan disajikan dalam psikotes bentuknya beraneka ragam. Ada yang berupa kalimat, hitungan menggambar dan sebagainya Meskipun demikian dalam pengerjaannya akan dijelaskan terlebih dahulu oleh penguji sehingga Anda dapat mengerjakan persoalan yang diajukan dengan baik. Yang paling utama adalah Anda harus memperhatikan instruksi yang diberikan.
Persiapan menghadapi psikotes
Sebelum menghadapi psikotes yang harus anda lakukan jauh-jauh hari sebagai berikut
1. Sebagai orang yang akan mencari kerja Anda harus tahu profil diri anda baik kelebihan maupun kelemahan anda. Dengan mengetahui kelebihan anda menjadi tahu jenis pekerjaan yang cocok dan bisa menghindari gagal dalam psikotes tertulis.
2. Saat ini menulis CV sebaiknya mencantumkan karakter menonjol yang anda miliki. Misalnya dengan menuliskan #Saya adalah orang yang memiliki kreativitas tinggi motivasi kerja tinggi dan memiliki tingkat ketelitian kerja yang bagus” dan hal ini tentunya harus sesuai dengan yang anda miliki. Hasil psikotes akan memberikan laporan Seperti apa diri Anda dan jenis pekerjaan yang cocok bagi anda.
3. Sangat membantu saat wawancara kerja karena pada saat wawancara asesor ataupun cara membaca hasil psikotes tertulis anda dan CV yang anda lampirkan. Oleh karena itu Anda akan sangat mudah menjawab pertanyaan apa kelebihan yang anda miliki dan apa kekurangan anda.
4. Melamar pekerjaan yang sesuai dengan bakat Anda selama ini akan mengurangi resiko gagal dalam seleksi pegawai (karena prinsip seleksi adalah mencari kecocokan dengan jenis pekerjaan).
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan untuk meningkatkan kesiapan pada hari pelaksanaan psikotes atau hari H sebagai berikut
1. Langkah pertama adalah rileks. Cobalah untuk beristirahat dengan baik menjelang hari psikotes atau wawancara Anda bisa menggunakan cara anda sendiri agar bisa rileks Jangan lupa sarapan pada hari H ini.
2. Datanglah lebih awal tetapi jangan terlalu awal datang terlalu awal membuat anda semakin resah, sedangkan datang terlambat membuat anda celaka (antara lain Anda bisa hilang konsentrasi selama mengerjakan atau malah ditolak).
3. Jangan melihat jawaban orang lain hal tersebut hanya akan menyebabkan hasil Anda bertentangan dengan kondisi pribadi anda yang sesungguhnya psikotes bukan ujian sekolah tidak ada jawaban salah dan benar Meskipun dalam tes tes kemampuan kecepatan anda mengerjakan tes merupakan faktor yang berpengaruh jadi Isilah apa adanya.
4. Psikotes memiliki pemetaan tersendiri. Artinya setiap tes ada tujuannya ada tes ketelitian, kreativitas, dan kecerdasan. Hal-hal seperti ini harus Anda antisipasi dari awal jadi persiapkan mental Anda sejak awal.
5. Gunakan jam tangan anda pada hari psikotes. Sebagian besar tes memiliki batasan waktu pergunakan waktu anda sebaik-baiknya.
6. Sering kali setelah psikotes pelamar langsung diminta wawancara karena itu anda jangan sampai terlambat muncul di ruang wawancara
Apa itu psikotes ? memahami dan mengerjakan psikotes dengan benar dan tepat waktu
Reviewed by Wichi
on
05:46:00
Rating:
No comments: